Aliran Seni Lukis
1. Realisme
• Realisme
Aliran Realis menggambarkan kehidupan sehari-hari. Realisme adalah aliran yang mengutamakan kenyataan yang ada. Dalam hal ini seniman dalam berkarya seni, berpegang pada apa yang dilihat dan dialami.
Tokoh aliran ini adalah : Gustav Caurbet Hore Dimer, George Hendrik Breitner, Jean Francois, dan Milet.
Aliran Realis menggambarkan kehidupan sehari-hari. Realisme adalah aliran yang mengutamakan kenyataan yang ada. Dalam hal ini seniman dalam berkarya seni, berpegang pada apa yang dilihat dan dialami.
Tokoh aliran ini adalah : Gustav Caurbet Hore Dimer, George Hendrik Breitner, Jean Francois, dan Milet.
Realisme,di dalam seni
rupa berarti usaha menampilkan subjek dalam
suatu karya sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari-hari tanpa tambahan
embel-embel atau interpretasi tertentu. Maknanya bisa pula mengacu kepada usaha
dalam seni rupa unruk memperlihatkan kebenaran, bahkan tanpa menyembunyikan hal
yang buruk sekalipun.Perupa realis selalu berusaha
menampilkan kehidupan sehari-hari dari karakter, suasana, dilema, dan objek,
untuk mencapai tujuan Verisimilitude (sangat hidup). Perupa realis cenderung mengabaikan drama-drama
teatrikal, subjek-subjek yang tampil dalam ruang yang terlalu luas, dan
bentuk-bentuk klasik lainnya yang telah lebih dahulu populer saat itu.
·
Tokoh:
-
Dullah -
Trubus
- Tarmizi - Karl Briullov
-
Sujoyono - Agus Jaya Suminta -
Suromo - Ford Madox Brown
Realisme Dalam Seni Rupa
Seniman realis selalu berusaha menampilkan kehidupan sehari-hari dari karakter, suasana, dilema, dan objek, untuk mencapai tujuan Verisimilitude (sangat hidup). Perupa realis cenderung mengabaikan drama-drama teatrikal, subjek-subjek yang tampil dalam ruang yang terlalu luas, dan bentuk-bentuk klasik lainnya yang telah lebih dahulu populer saat itu.
Dalam pengertian lebih luas, usaha realisme akan selalu terjadi setiap kali perupa berusaha mengamati dan meniru bentuk-bentuk di alam secara akurat. Sebagai contoh, pelukis foto di zaman renaisans, Giotto bisa dikategorikan sebagai perupa dengan karya realis, karena karyanya telah lebih baik meniru penampilan fisik dan volume benda daripada yang telah diusahakan sejak zaman Gothic.
Realisme Dalam Seni Rupa
Seniman realis selalu berusaha menampilkan kehidupan sehari-hari dari karakter, suasana, dilema, dan objek, untuk mencapai tujuan Verisimilitude (sangat hidup). Perupa realis cenderung mengabaikan drama-drama teatrikal, subjek-subjek yang tampil dalam ruang yang terlalu luas, dan bentuk-bentuk klasik lainnya yang telah lebih dahulu populer saat itu.
Dalam pengertian lebih luas, usaha realisme akan selalu terjadi setiap kali perupa berusaha mengamati dan meniru bentuk-bentuk di alam secara akurat. Sebagai contoh, pelukis foto di zaman renaisans, Giotto bisa dikategorikan sebagai perupa dengan karya realis, karena karyanya telah lebih baik meniru penampilan fisik dan volume benda daripada yang telah diusahakan sejak zaman Gothic.
Kejujuran dalam menampilkan setiap detail objek terlihat pula dari
karya-karya Rembrandt yang dikenal sebagai salah satu perupa realis terbaik.
Kemudian pada abad 19, sebuah kelompok di Perancis yang dikenal dengan nama
Barbizon School memusatkan pengamatan lebih dekat kepada alam, yag kemudian
membuka jalan bagi berkembangnya impresionisme. Di Inggris, kelompok
Pre-Raphaelite Brotherhood menolak idealisme pengikut Raphael yang kemudian
membawa kepada pendekatan yang lebih intens terhadap realisme.
Teknik Trompe l'oeil, adalah teknik seni rupa yang secara ekstrim memperlihatkan usaha perupa untuk menghadirkan konsep realisme.
Daftar pelukis realisme terkenal:
* Karl Briullov
* Ford Madox Brown
* Jean Baptiste Siméon Chardin
* Camille Corot
* Gustave Courbet
* Honoré Daumier
* Edgar Degas (juga seorang Impressionis)
* Thomas Eakins
* Nikolai Ge
* Aleksander Gierymski
* William Harnett (spesialis trompe l'oeil)
* Louis Le Nain
* Édouard Manet (berhubungan pula dengan Impressionisme(baca di sini))
* Jean-François Millet
* Ilya Yefimovich Repin
Teknik Trompe l'oeil, adalah teknik seni rupa yang secara ekstrim memperlihatkan usaha perupa untuk menghadirkan konsep realisme.
Daftar pelukis realisme terkenal:
* Karl Briullov
* Ford Madox Brown
* Jean Baptiste Siméon Chardin
* Camille Corot
* Gustave Courbet
* Honoré Daumier
* Edgar Degas (juga seorang Impressionis)
* Thomas Eakins
* Nikolai Ge
* Aleksander Gierymski
* William Harnett (spesialis trompe l'oeil)
* Louis Le Nain
* Édouard Manet (berhubungan pula dengan Impressionisme(baca di sini))
* Jean-François Millet
* Ilya Yefimovich Repin
Impresionisme
Impresionisme adalah suatu
gerakan seni dari abad 19 yang dimulai dari Paris pada tahun 1860an. Nama ini
awalnya dikutip dari lukisan Claude Monet, "Impression, Sunrise"
("Impression, soleil levant"). Kritikus Louis Leroy menggunakan kata
ini sebagai sindiran dalam artikelnya di Le Charivari.
Karakteristik utama
lukisan impresionisme adalah kuatnya goresan kuas, warna-warna cerah (bahkan
banyak sekali pelukis impresionis yang mengharamkan warna hitam karena dianggap
bukan bagian dari cahaya), komposisi terbuka, penekanan pada kualitas
pencahayaan, subjek-subjek lukisan yang tidak terlalu menonjol, dan sudut
pandang yang tidak biasa.
Pengaruh impresionisme dalam seni rupa juga merambah ke bidang musik dan sastra.
Penjelasan
Pengaruh impresionisme dalam seni rupa juga merambah ke bidang musik dan sastra.
Penjelasan
Seniman impresionisme
pada awalnya terinspirasi oleh teori-teori Eugene Delacroix yang mulai
merasakan ketidakpuasan terhadap perkembangan seni akademis pada masa itu yang
terlalu berkonsentrasi kepada mahzab seni lukis klasik. Ia berpendapat bahwa
lukisan tidak selamanya dibentuk dengan pengolahan garis secara berlebihan
seperti dikembangkan oleh Ingres selama bertahun-tahun. Sebaliknya pengolahan
bidang-bidang warna dengan penuh perhitungan akan menghasilkan bentuk lukisan
yang tidak kalah menariknya.
Namun Delacroix sendiri bisa dianggap gagal melepaskan diri dari pengaruh pakem seni lukis akademi karena bagaimanapun lukisannya sendiri masih berkonsentrasi pada bentuk-bentuk secara ideal.
Kemudian beberapa pelukis secara radikal melanggar aturan-aturan akademis dalam pembuatan lukisan. Lukisan ini tidak lagi berkonsentrasi pada bentuk secara mendetail dengan mementingkan kontur, volume, dan garis. Juga meninggalkan pengamatan struktural bentuk suatu objek. Sebaliknya, suasana didapatkan dengan menangkap kesan (impresi) cahaya yang ditangkap sekilas oleh mata. Akibatnya bentuk objek menjadi lebih sederhana, tidak seperti lukisan naturalisme atau realisme.
Pada awalnya tidak hanya lukisan still life dan potret saja yang dibuat di dalam ruangan, tetapi juga pemandangan. Hal inilah yang kemudian mendorong seniman impresionis untuk menemukan bahwa ada kesan yang berbeda didapatkan jika lukisan dibuat di area terbuka dengan langsung mengamati objek yang dibuat. Mereka memakai goresan warna-warna pendek, pecah, dan sekaligus murni (dengan arti tidak disengajakan untuk dicampur di atas palet) untuk memberikan nyawa kepada lukisan. Penekanan lukisan kemudian bergeser kepada kesan keseluruhan daripada detail-detail objek tertentu.
Perkembangan selanjutnya dari impresionisme adalah penemuan bahwa yang lebih penting daripada teknik impresionisme sendiri adalah pembedaan dalam sudut pandang. Impresionisme sebenarnya adalah seni pergerakan, pose, dan komposisi dari permainan kesan cahaya yang dituangkan dalam warna-warna cerah dan bervariasi.
Pada akhir abad 19, masyarakat mulai mempercayai bahwa impresionisme adalah cara pandang yang jernih dan jujur terhadap kehidupan, meskipun secara artisitik bukanlah pendekatan yang benar dalam pembuatan karya.
Puncak gerakan seni impresionisme di Perancis terjadi hampir bersamaan dengan di negara lain, antara lain di Italia dengan pelukis Macchiaioli, dan Amerika Serikat dengan pelukis Winslow Homer.
Impresionisme menjadi pelopor berkembangnya aliran-aliran seni modern lain seperti Post-Impresionisme, Fauvisme, and Kubisme.
Namun Delacroix sendiri bisa dianggap gagal melepaskan diri dari pengaruh pakem seni lukis akademi karena bagaimanapun lukisannya sendiri masih berkonsentrasi pada bentuk-bentuk secara ideal.
Kemudian beberapa pelukis secara radikal melanggar aturan-aturan akademis dalam pembuatan lukisan. Lukisan ini tidak lagi berkonsentrasi pada bentuk secara mendetail dengan mementingkan kontur, volume, dan garis. Juga meninggalkan pengamatan struktural bentuk suatu objek. Sebaliknya, suasana didapatkan dengan menangkap kesan (impresi) cahaya yang ditangkap sekilas oleh mata. Akibatnya bentuk objek menjadi lebih sederhana, tidak seperti lukisan naturalisme atau realisme.
Pada awalnya tidak hanya lukisan still life dan potret saja yang dibuat di dalam ruangan, tetapi juga pemandangan. Hal inilah yang kemudian mendorong seniman impresionis untuk menemukan bahwa ada kesan yang berbeda didapatkan jika lukisan dibuat di area terbuka dengan langsung mengamati objek yang dibuat. Mereka memakai goresan warna-warna pendek, pecah, dan sekaligus murni (dengan arti tidak disengajakan untuk dicampur di atas palet) untuk memberikan nyawa kepada lukisan. Penekanan lukisan kemudian bergeser kepada kesan keseluruhan daripada detail-detail objek tertentu.
Perkembangan selanjutnya dari impresionisme adalah penemuan bahwa yang lebih penting daripada teknik impresionisme sendiri adalah pembedaan dalam sudut pandang. Impresionisme sebenarnya adalah seni pergerakan, pose, dan komposisi dari permainan kesan cahaya yang dituangkan dalam warna-warna cerah dan bervariasi.
Pada akhir abad 19, masyarakat mulai mempercayai bahwa impresionisme adalah cara pandang yang jernih dan jujur terhadap kehidupan, meskipun secara artisitik bukanlah pendekatan yang benar dalam pembuatan karya.
Puncak gerakan seni impresionisme di Perancis terjadi hampir bersamaan dengan di negara lain, antara lain di Italia dengan pelukis Macchiaioli, dan Amerika Serikat dengan pelukis Winslow Homer.
Impresionisme menjadi pelopor berkembangnya aliran-aliran seni modern lain seperti Post-Impresionisme, Fauvisme, and Kubisme.
2. Impresiolisme
Impresionisme,Berusaha menampilkan kesan yang di tangkap dari objek
.berdasarkan kesan cahaya. Yang menjadi masalah dalam hal teknik adalah
Sebagian kaum impresionis sangat mementingkan warna yang di timbulkan oleh bias
cahaya,hasilnya berupa gambar yang tampak melebur cerah.
·
Tokoh:
-
- Claude monet
3. Ekspresionisme
Ekspresionisme adalah ungkapan emosi, perasaan batin yang timbul dari pengalaman luar dan dalam yang dipengaruhi oleh unsure-unsur kejiwaan.
Aliran ini Mengungkapkan emosi dan perasaan ke dalam bidang kanvas dengan warna, garis, dan komposisi. Seniman aliran ini dalam berkarya tidak hanya mencontoh alam yang dilihat ileh indera pengelihatan. Cara pelaksanaanya tidak terikat oleh hokum-hukum, proporsi, anatomi, dan perspektif.
Tokoh aliran ini adalah : Vincent van Gogh, Paul Cezane, dan Paul Gaugain
Ekspressionisme adalah kecenderungan
seorang seniman untuk mendistorsi kenyataan dengan efek-efek emosional.
Ekspresionisme bisa ditemukan di dalam karya lukisan, sastra,film, arsitektur,
dan musik. Istilah emosi ini biasanya lebih menuju kepada jenis emosi kemarahan
dan depresi daripada emosi bahagia. Pelukis Matthias Grünewald dan El Greco
bisa disebut ekspresionis.
Ekspressionisme
adalah kecenderungan seorang seniman untuk mendistorsi kenyataan dengan
efek-efek emosional . Ekspresionisme bisa ditemukan di dalam karya lukisan ,
sastra , film , arsitetur , dan musik . Istilah emosi ini biasanya lebih menuju
kepada jenis emosi kemarahan dan depresi daripada emosi bahagia.
Fauvisme adalah aliran yang menghargai
ekspresi dalam menangkap suasana yang hendak dilukis. Tidak seperti
karyaimpresionisme, pelukis fauvis berpendapat bahwa harmoni warna yang tidak
terpaut dengan kenyataan di alam justru akan lebih memperlihatkan hubungan
pribadi seniman dengan alam tersebut.
7.Kubisme
Kubisme,Adalah
aliran yang cenderung melakukan usaha abstraksi terhadap objek ke dalam
bentuk-bentuk geometri untuk mendapatkan sensasi tertentu. Salah satu tokoh
terkenal dari aliran ini adalah Pablo Picasso.
· Tokoh:
-
Pablo picasso
Kubisme
Adalah aliran yang cenderung
melakukan usaha abstraksi terhadap objek ke dalam bentuk-bentuk geometri untuk
mendapatkan sensasi tertentu. Salah satu tokoh terkenal dari aliran ini adalah
Pablo Picasso .
Futurisme adalah
aliran seni di Italia yang didirikan pada tahun 1909 oleh Filippo Marinetti,
yang adalah seorang sastrawan. Gerakan ini mendapat inspirasi dari kehidupan yang
berubah menjadi modern berkat teknologi mesin yang menghasilkan unsur gerak dan
kecepatan sebagai unsur yang sangat berpengaruh bagi kehidupan menusia di awal
abad ke-20. Tokoh Futurisme dalam seni sastra selain Marinetti adalah Giacomo
Balla, Ardengo Soffici dan Stephane Mallarme.
Seniman aliran
konstruktivisme ini kebanyakan merupakan seniman muda dan para remaja, yang
menggambarkan seni mereka sebagai kesatuan ide dari seni-seni modern. Aliran
ini identik dengan 3 dimensi, karena banyak sekali karya konstruktivisme yang
menggunakan teknik penggambaran 3 dimensi. Konstruktivisme menganut abstrak
secara keseluruhan yang mengabdi pada modermnitas, memiliki tema yang sering
kali geometrik, eksperimensional, dan kadang-kadang emosional. Tema konstruktivisme
juga sangan minimalis, mereka memecah bentuk-bentuk yang rumit menjadi
bentuk-bentuk dasar. Aliran ini sering menggunakan warna merah, hitam, dan
putih pada poster-posternya.
Dadaisme Dadaisme lahir karena
berkecamuknya Perang Dunia I. Sifatnya dikatakan anti seni, anti perasaan dan
cenderung merefleksi kekasaran dan kekerasan. Karyanya aneh seperti misalnya
mengkopy lukisan Monalisa lalu diberi kumis, tempat kencing diberi judul dan
dipamerkan. Dilakukan juga metode kolase seperti misalnya kayu dan rongsokan
barang-barang bekas. Tokoh-tokoh aliran ini : Juan Gross, Max Ernst, Hans Arp,
Marcel Duchamp dan Picabia.
Read more at: http://profnazly.blogspot.com/2011/07/aliran-aliran-dalam-seni-lukisan.html
Copyright profnazly.blogspot.com Under Common Share Alike Atribution
Read more at: http://profnazly.blogspot.com/2011/07/aliran-aliran-dalam-seni-lukisan.html
Copyright profnazly.blogspot.com Under Common Share Alike Atribution
De Stijl De Stijl atau dalam Bahasa Inggris
the style adalah gerakan seni di sekitar tahun 1920an. Konsep ini berkembang
seiring terjadinya perang dunia pertama yang berlarut-larut. Komunitas seni de
Stijl kemudian berusaha memenuhi keinginan masyarakat dunia mengenai sistem
keharmonisan baru di dalam seni. Konsep ini diwujudkan dalam pemikiran utopia.
Mereka mewujudkan abstraksi dan keuniversalan dengan mengurangi campur tangan
bentuk dan kekayaan warna semaksimal mungkin. Komposisi visual disederhanakan
menjadi hanya bidang dan garis dalam arah horisontal dan vertikal, dengan
menggunakan warna-warna primer seperti merah, biru, dan kuning di samping
bantuan warna hitam dan putih.
Read more at: http://profnazly.blogspot.com/2011/07/aliran-aliran-dalam-seni-lukisan.html
Copyright profnazly.blogspot.com Under Common Share Alike Atribution
Read more at: http://profnazly.blogspot.com/2011/07/aliran-aliran-dalam-seni-lukisan.html
Copyright profnazly.blogspot.com Under Common Share Alike Atribution
Art Deco Art Deco adalah gaya hias yang lahir
setelah Perang Dunia I dan berakhir sebelum Perang Dunia II. Art Deco
dipengaruhi oleh berbagai macam aliran modern, antara lain Kubisme, Futurisme
dan Konstruktivisme serta juga mengambil ide-ide desain kuno misalnya dari
Mesir, Siria dan Persia. Karya-karya seniman Art Deco memakai warna-warna yang
kuat serta bentuk-bentuk abstrak dan geometris misalnya bentuk tangga, segitiga
dan lingkaran terbuka. Komposisi elemen-elemennya mayoritas dalam format yang
sederhana.
Read more at: http://profnazly.blogspot.com/2011/07/aliran-aliran-dalam-seni-lukisan.html
Copyright profnazly.blogspot.com Under Common Share Alike Atribution
Read more at: http://profnazly.blogspot.com/2011/07/aliran-aliran-dalam-seni-lukisan.html
Copyright profnazly.blogspot.com Under Common Share Alike Atribution
i.
Surealisme
Aliran ini
dianggap radikan dan emmbahayakan karena mereka mengagap rndah peradaban
manusia. Mereka meyakini bahwa peradaban yang tertinggi manusia akan mencapai
kesempurnaan jika sudah melepaskan diri dari bathn manusia yang tersembunyi,
dan hanya dapat dipahami oleh individu tanpa bisa memaksakan kepada orang lain
untuk menjalani kesejatian hidupnya. Aliran ini lahir pada tahun 1942
dipelopori oleh Salvador Dali, Marc Ghagall. Selain di atas terdapat banyak
sekali aliran seperti Neo Reaisme, Neo Klasisme, Elementarisme, Neo Ghotic, neo
Barok dan neo Renaisance.
Contoh karya aliran ini :
Contoh karya aliran ini :
Ekspresionisme abstrak
Dari Wikipedia bahasa Indonesia,
ensiklopedia bebas
Jackson
Pollock, No. 5, 1948, lukisan
minyak di papan serat, 244 x 122 cm. (96
x 48 in.), koleksi pribadi.
Ekspresionisme abstrak
adalah gerakan seni pasca Perang
Dunia II di Amerika Serikat. Gerakan ini merupakan gerakan Amerika pertama
yang memiliki pengaruh di seluruh dunia dan menempatkan New York City sebagai
pusat dunia seni barat setelah sebelumnya ditempati Paris.Meski sebutan "ekspresionisme abstrak" pertama diterapkan pada seni Amerika tahun 1946 oleh kritikus seni Robert Coates, sebutan ini pertama digunakan di Jerman tahun 1919 di majalah Der Sturm, mengenai Ekspresionisme Jerman. Di AS, Alfred Barr adalah yang pertama memakai sebutan ini pada 1929 merujuk karya-karya Wassily Kandinsky.[1]
Sabtu, 09 Januari 2010
Pop Art
Pop art pertama kali dipopulerkan oleh Andy Warhol dari Amerika
yang merepetisi foto wajah-wajah artis Hollywood seperti Michael Jackson
ini,dengan silk screen dan menggunakan warna-warna komplementer. Hasilnya
wajah-wajah artis tersebut muncul dengan warna-warna yang unik dan berbeda dari
aslinya. Karya-karya seperti ini biasanya diproduksi untuk cover-cover album
atau poster pertunjukan musik, meski kemudian berkembang untuk poster-poster
sosial sampai poster komersil.
3.Romantisme
Romantisme,Merupakan aliran tertua di dalam sejarah
seni lukis modern Indonesia. Lukisan dengan aliran ini berusaha membangkitkan
kenangan romantis dan keindahan di setiap objeknya.melukiskan objek yang
menyangkut perilaku kehidupan.Tentang perjuangan,tragedi,cinta kasih. Pemandangan alam adalah objek yang sering
diambil sebagai latar belakang lukisan.Romantisme dirintis oleh pelukis-pelukis
pada zaman penjajahan Belanda dan ditularkan kepada pelukis pribumi untuk
tujuan koleksi dan galeri di zaman kolonia
· Tokoh:
- Theobore
- Gerriwult
- Raden Saleh
1.Naturalisme
• Naturalisme
Aliran ini mencari obyek yang diambil dari tiruan alam nyata. Aliran Natural berusaha melukiskan suatu obyek yang mempergunakan teknik indera pengelihatan tanpa ada penafsiran. Unsur yang dipilih diambilkan dari sebagian atau mungkin juga yang mempunyai unsure keindahan saja.
Tokoh aliran ini adalah : Jan varmeer, J.L.E. Meissonier.
Aliran ini mencari obyek yang diambil dari tiruan alam nyata. Aliran Natural berusaha melukiskan suatu obyek yang mempergunakan teknik indera pengelihatan tanpa ada penafsiran. Unsur yang dipilih diambilkan dari sebagian atau mungkin juga yang mempunyai unsure keindahan saja.
Tokoh aliran ini adalah : Jan varmeer, J.L.E. Meissonier.
Naturalisme
di dalam seni rupa adalah usaha menampilkan objek realistis dengan penekanan
seting alam. Hal ini merupakan pendalaman labih lanjut dari gerakan realisme
pada abad 19 sebagai reaksi
atas kemapanan romantisme.dan
aliran ini mirip dengan fotografi.
Salah satu perupa
naturalisme di Amerika adalah William Bliss Baker, yang lukisan pemandangannya
dianggap lukisan realis terbaik dari gerakan ini. Salahs atu bagian penting
dari gerakan naturalis adalah pandangan Darwinisme mengenai hidup dan kerusakan
yang telah ditimbulkan manusia terhadap alam.
· Tokoh:
- Basuki
Abdullah
- Rudolf Bonnet
- R.M
Pirmadi
- Lemayoun
- Umar
Basalamah
-
Locatelling
-
Rusdamaji
- Watidi
4.Surrealisme
Surrelisme Lukisan dengan aliran ini kebanyakan menyerupai
bentuk-bentuk yang sering ditemui di dalam mimpi. Pelukis berusaha untuk
mengabaikan bentuk secara keseluruhan kemudian mengolah setiap bagian tertentu
dari objek untuk menghasilkan sensasi tertentu yang bisa dirasakan manusia
tanpa harus mengerti bentuk aslinya.melukiskan suasana yang mencekam lengang
menakutkan serta hal-hal yang fantastis.
· Tokoh:
- Salvador dalli
- Ifan Sagita
8.Dadaisme
Dadaisme,Ciri khas dari karya dadaisme adalah
seni yang tidak mau ilusi atau ketiadaan ilusi. Yang kemudian diungkapkan dalam
bentuk main-main, secara sederhana dan kekanak-kanakan.
· Tokoh:
- Paul klee
9.Futurisme
Futurisme,menggambarkan objek lukis yang terlihat seperti bergerak .Suatu objek digambarkan beberapa kali secara sama,secara perspektif.
· Tokoh:
-
Umberto Boccioni
10. Abstrak
Abstrak,adalah salah satu jenis kesenian kontemporer yang tidak
menggambarkan obyek dalam dunia asli, tetapi menggunakan warna dan bentuk dalam
cara non-representasional. Unsur yang dianggap mampu memberikan sensasi
keberadaan objek diperkuat untuk menggantikan unsur bentuk yang dikurangi
porsinya.Hasilnya berupa komposisi garis,bidang,warna dan unsur-unsur lainya.
· Tokoh:
- Hans Hartum
- Zaini
- Nashar
- Fajar Sidiq
- AhmaSadali
- Amri Yahya
11.Klasikisme/Dekoratif
Klasikisme,Aliran ini berkembang pada abad 19 di Perancis. Ciri-ciri
seni klasikisme antara lain dibuat-buat dan berlebihan, indah dan
molek,dekoratif. Aliran klasikisme mengacu pada kebudayaan Yunani Klasik dan
Romawi Klasik.
· Tokoh:
-
Kartono Yudo Kusumo - Amri
Yahya
12. Pointilisme
Pointilisme,adalah gaya
melukis dengan menggunakan sentuhan titik hingga membentuk sebuah objek gambar
dan jika dilihat dari jarak tertentu bias memperlihtakan lukisan yang bersifat
realistik,ekspresik, dan artistik.
· Tokoh:
- Rijaman
- Budi Hariyanto
13.Kontemporer
Kontemporer adalah salah satu
cabang seni yang terpengaruh dampak modernisasi. Kontemporer itu artinya
kekinian, modern atau lebih tepatnya adalah sesuatu yang sama dengan kondisi
waktu yang sama atau saat ini; jadi seni kontemporer adalah seni yang tidak
terikat oleh aturan-aturan zaman dulu dan berkembang sesuai zaman sekarang. Lukisan kontemporer adalah karya yang secara
tematik merefleksikan situasi waktu yang sedang dilalui.Mengutamakan kebebasan
berekspresi,dinamis dan tidak terikat aturan.teknologi masa kini dipaukan
dengan seni merupakan ciri khas aliran kontemporer.
· Tokoh:
-
Sprinka
- Angelina P
-
Jim Supankat
-
Noman Nuarta
TERIMAKSIH
BalasHapus